Widget Recent Post No.

Labels Max-Results No.

RAJAH JAMPE PANGASALAN manusa

Rajah Jampe Pangasalan Manusa ini menceritakan tentang asal manusia dan proses menjadi manusia secara biologis. Rajah ini dibuka dengan menggunakan kata syahadat yang kemudian dilanjutkan dengan proses pernikahan dan nasihat selama menikah, sampai akhirnya persatuan kedua manusia melahirkan anak/manusia lainnya.

Saat menikah, do'a dilantunkan untuk menjadikan pasangan hidup seadat. Dimana yang tua mengerjakan keteladanan dan yang muda berbakti menjalankan. Sifat dari Ibu dan Bapak akan menentukan sifat dari anaknya kemudian.

Dalam proses menjadi manusia, rajah menceritakan garis besar jadinya anak, dari mulai persatuan sel telur dan sel sperma (yang dituliskan dalam kata madi dan mani), hingga menjadi satu. Selanjutnya, disebutkan bahwa setiap bulan, janin mengalami perkembangan. Hal ini sesuai dengan ilmu pengetahuan medis di jaman sekarang, yang salah satu informasinya dapat dilihat di http://www.ibu-hamil.web.id/2015/01/gambar-tahapan-perkembangan-janin-per-bulan.html

Dengan memperbandingkan dengan perkembangan ilmu medis jaman sekarang, penulis tergelitik membayangkan, bagaimana orang di jaman dulu (rajah ini dikembangkan dari tahun 8 Masehi), dapat mengetahui perkembangan janin tanpa alat bantu berteknologi canggih yang dapat melihat perkembangan janin di dalam rahim.

Pertanyaannya disimpan saja dulu ^_^

Di dalam rajah ini, perkembangan janin tiap bulannya mengacu pada kalendar hijriyah/hitungan bulan, bukan masehi. Sehingga jumlah bulan untuk melahirkan anak yang disebutkan adalah 10 bulan.

Yang menarik di dalam rajah ini, kata 'utusan' dipakai untuk menyebutkan bayi yang baru lahir. Utusan yang lahir karena kasih sayang dan perwujudan dari Tuhan Yang Maha Kasih dan Sayang dan Yang Maha Kuasa. Tanpa kasih, sayang, dan kekuasanNya, utusan tidak akan lahir ke dunia.

Berikut kata-kata dalam rajah ini.

Kalimah kali kalimah syahadat
(Kalimat kali kalimat syahadat)

Jalma dua jadi hiji, jadi sa adat, nyaeta nyatana nikah
(Manusia dua menjadi satu, jadi seadat, yaitu ternyatakan dalam nikah)

Wong tua gawe wiwitan
(Yang tua mengerjakan keteladanan)

Wong enom darma lakoni
(Yang muda berbakti menjalankan)

Sipate abang saking Si Biang
(Sifat melindungi mengikuti Sang Ibu)

Sipate putih saking Si Bapa
(Sifat putih mengikuti Sang Bapa)

Yaiku getih jadi sewiji
(Yaitu darah menjadi satu)

Hiji wadi disebut cai madi
(Satu wadi disebut air madi)

Cai nu kapindo ngaran mani
(Air yang biasa disebut mani)

Nu katilu nateh
(Itu yang ketiga)

Nu ka opat maningkem deui
(Yang ke empat menyatu lagi)

Sabulan keur kumambang
(Sebulan sedang mengambang)

Dua bulan keur lumegang
(Dua bulan sedang menumbuh/membesar)

Tilu bulan kumunyu ngaran
(Tiga bulan sudah bisa dilihat bagian besarnya)

Opan bulan keur mangrupa
(Empat bulan sedang merupa/terlihat bentuk manusia)

Lima bulan mengusik alus
(Lima bulan bergerak halus)

Genep bulan conggeang larang

Tujuh bulan asihan si raja murta
(Tujuh bulan kasih si raja murta)

Tepi ka dalapan, salapan tumpak di baga
(Sampai ke delapan, sembilan menunggang di baga/sudah berdiri siap melahirkan)

Sapuluh gancangna medal goredag
(Sepuluh singkatnya lahir ke dunia)

Budak ngagoler campur mani dina cupu astagina
(Anak tergeletak bercampur mani di cupu astagina/mulut vagina)

Ayeuna utusan parantos ngawujud
(Sekarang utusan sudah mewujud)

Nyuhunkeun asihan Gusti safa’atna Dinu Kawasa
(Memohon kasih Gusti yang bersifat Maha Kuasa)

Mangka welas mangka asih
(Maka memiliki kasih dan sayang)

Khususna ka ...[1]
(Khususnya ke...)

Jembarna ka urang sadaya
(Umumnya kepada kita semua)

Reureug Pageuh Teguh Rahayu
(Lega, kuat, teguh, rahayu)

[1] Tanda titik-titik tersebut ditujukan dengan membacakan nama seseorang yang mempunyai hajat atau acara kegiatan
(Sumber: Buku Rajah Sumedang, Darsum Dipa Atmaya.

RAJAH JAMPE PANGASALAN manusa RAJAH JAMPE PANGASALAN manusa Reviewed by sendal sisirangan on March 23, 2016 Rating: 5

No comments:

Disqus Shortname

designcart
Powered by Blogger.